7 Pentest Tools yang Diandalkan Para Ethical Hacker
1. Kali Linux
Kali Linux adalah sistem operasi yang dirancang khusus untuk pengujian keamanan. OS ini memiliki banyak alat bawaan untuk hacking dan pentest. Kali Linux bisa dijalankan di komputer langsung, di mesin virtual (VM), atau bahkan di perangkat Android dan Raspberry Pi.
2. Nmap (Network Mapper)
Nmap adalah alat yang digunakan untuk memindai jaringan dan melihat perangkat yang sedang aktif. Ethical hacker menggunakan Nmap untuk menemukan port yang terbuka, melihat layanan yang berjalan, serta mengidentifikasi celah keamanan di suatu sistem.
3. Metasploit
Metasploit adalah framework yang digunakan untuk menguji keamanan suatu sistem. Dengan Metasploit, hacker dapat mencoba berbagai teknik serangan, menguji kerentanan (vulnerability), serta menjalankan eksploitasi untuk melihat seberapa kuat sistem pertahanan suatu jaringan atau aplikasi.
4. Wireshark
Wireshark adalah alat untuk menganalisis lalu lintas jaringan. Dengan Wireshark, hacker bisa melihat paket data yang dikirim dan diterima dalam jaringan, sehingga dapat mendeteksi aktivitas mencurigakan, menemukan celah keamanan, atau bahkan membaca data yang tidak terenkripsi.
5. John the Ripper
John the Ripper adalah alat pemecah kata sandi. Alat ini bekerja dengan mencoba berbagai kombinasi kata sandi yang umum digunakan atau memodifikasi huruf dalam sebuah kata (misalnya, mengubah "a" menjadi "@"). Karena banyak orang masih menggunakan kata sandi yang lemah, alat ini sering kali berhasil dalam membobol password.
6. Burp Suite
Burp Suite adalah kumpulan alat untuk menguji keamanan aplikasi web. Salah satu fitur populernya adalah Burp Proxy, yang memungkinkan hacker mencegat dan menganalisis lalu lintas data antara browser dan server. Dengan alat ini, hacker bisa mencari celah keamanan di sebuah aplikasi web dan mengeksploitasinya.
7. Hashcat
Hashcat adalah alat untuk memecahkan hash kata sandi. Hash adalah bentuk terenkripsi dari kata sandi, dan Hashcat dapat mencoba berbagai metode untuk menebaknya, seperti dictionary attack atau brute force attack. Hashcat mendukung berbagai jenis enkripsi seperti MD5, SHA, dan NTLM.
Alat-alat di atas sering digunakan dalam pentest untuk mengidentifikasi dan memperbaiki celah keamanan sebelum dimanfaatkan oleh hacker jahat.
Post a Comment